taken from deviantart
Kau, pohon tua yang selalu meyanyikan kidung kesepian
aku angin yang mengajakmu menari menembus batas sepi
hingga hujan meneriakkan kau untuk aku
tapi kau tetap berdiri menopang keegoisan.
Aku menunggu bidadari pemetik sepi, katamu
hingga berabad sepi kaurasa
kau tetap bisu
hingga musim menapaki jejakjejak pelangi
kau masih saja menepikan hati
Barangkali aku harus menjelma katakata
aku angin yang mengajakmu menari menembus batas sepi
hingga hujan meneriakkan kau untuk aku
tapi kau tetap berdiri menopang keegoisan.
Aku menunggu bidadari pemetik sepi, katamu
hingga berabad sepi kaurasa
kau tetap bisu
hingga musim menapaki jejakjejak pelangi
kau masih saja menepikan hati
Barangkali aku harus menjelma katakata
biar aku melesap setiap saat pada rantingmu yang basah
dan rimbunan rindu yang terserak ini tak sampai mengoyak
Iya, barangkali aku mesti menjadi lagu
biar setiap saat kaudendangkan dengan petikan pilu
--sebelum akhirnya aku hanya menjadi luka yang bisu
Maret 2012
*dimuat juga di blog gagasmedia :)
*dimuat juga di blog gagasmedia :)
Puisinya bagus ... Sukaaaa :)
BalasHapus