Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Senin, 19 November 2012

Hujan di Palestina


musim penghujan
air mata menggenang
darah tumpah
berbilah-bilah
di tanah gaza

muharam tiba
langit ditempa
cuaca papa
pecah luka
bom membahana
serdadu Israel makin gila!

kemudian kita tengok televisi
banjir darah mengendusi tiap nyawa yang pecah
rudal buncah menggerusi hari yang patah
tubuh-tubuh mereka terserak menjadi remah berdarah
Palestina tak henti menyayatkan elegi yang begitu panjang
sedang kita hanya bisa bungkam dengan segala yang menerjang

berulang kali kubaca kisahnya
ternyata hujan masih tandang di sana
ia masih patuh mengguyuri tiap doa yang jatuh
juga mengiringi tiap langkah suci
para pemegang bayonet Ilahi
: peluk mereka tanpa sekat, Ya Rabbi.

2012

4 komentar:

  1. nikmat sekali, dekat di hati.. :)

    BalasHapus
  2. tepat sekali dengan hujan yang selalu jatuh di sini mbak ulvaa :'[

    BalasHapus
  3. Di sini kita hujan air, saudara2 kita di Palestina sedang hujan peluru dan roket yang menyebabkan kehancuran. Semoga Allah melindungi mereka semua yang ada di Palestina.

    BalasHapus

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<