Seseorang pernah bercerita bahwa ia sangat membenci dirinya sendiri. Untuk satu hal itu, ia geram sekali pada dirinya. Sampai saat ini ia masih belum bisa menguasai hatinya.
Ia ingin sekali pergi jauuuh meninggalkan apa yang mesti ditinggalkan. Bertahan dalam prasangka itu perbuatan yang sia-sia, katanya. Dan lagi, luka kecewa belum siap ia terima.
Selama ini ia bertahan karena prasangka baik pada seseorang yang sangat dihindari dan menghindarinya. Pikirnya, mungkin lebih baik selamanya saling menghindar.
terus semangat
BalasHapusjangan putus asa
BalasHapus