kepada kakimu yang menggurat seperti kayu
pada akhirnya akan kembali aku kisahkan
untuk mengusik air tenang yang tercetak
di dasar puisi-puisiku yang tenggelam
menanggung beban berhulu hilir kiasan
Di antara gingsul gigimu yang menyeringai.
Yang ingin menghentikan sebentar perjalanan
melingkarku yang tak kunjung sampai,
Petang mengerucut.
Merasa pernah menyentuh
sebongkah rasa keibuan yang tak mungkin
bisa aku temukan lagi sebagai padanan.
(Semarang, Agustus 2014)
gambar dari sini
puisi karya Arif Fitra Kurniawan
puisi dari rubrik hari puisi Indopos Sabtu, 11 Oktober 2015
puisi karya Arif Fitra Kurniawan
puisi dari rubrik hari puisi Indopos Sabtu, 11 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sila berkomentar :)