Punggung menjauhkan kita
seperti cuaca gagal dibaca musim
mengajarkan aku cara kehilangan yang
menyakiti dengan perasaan-perasaan memiliki
entah bagaimana kuakui kau sedangkan
mungkin bagimu aku hanyalah gagang pintu
yang tidak ingin kaupegang setelah tualang.
Kenangan hanya ingatan yang jatuh cinta pada masa lalu
kini kau menjelma apapun yang tidak lagi cukup
ke dalam lengang lenganku semuanya telah dijauhkan waktu dari punggung kita.
aku mencari pada jalan yang menyimpan bekas sepatumu,
angin menyisakan wangi tubuhmu, dan foto-foto yang pernah membekukan kita, tetap tidak kudapatkan apa-apa
hingga pada akhirnya, pada sepi sendiri
kutemukan kau di kedalaman diriku.
seperti cuaca gagal dibaca musim
mengajarkan aku cara kehilangan yang
menyakiti dengan perasaan-perasaan memiliki
entah bagaimana kuakui kau sedangkan
mungkin bagimu aku hanyalah gagang pintu
yang tidak ingin kaupegang setelah tualang.
Kenangan hanya ingatan yang jatuh cinta pada masa lalu
kini kau menjelma apapun yang tidak lagi cukup
ke dalam lengang lenganku semuanya telah dijauhkan waktu dari punggung kita.
aku mencari pada jalan yang menyimpan bekas sepatumu,
angin menyisakan wangi tubuhmu, dan foto-foto yang pernah membekukan kita, tetap tidak kudapatkan apa-apa
hingga pada akhirnya, pada sepi sendiri
kutemukan kau di kedalaman diriku.
Makassar, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sila berkomentar :)