di tingkap kaca,
ingatan akan kenang
masa lalu
mengemuka.
meski berdebu,
menguap, atau sengaja kuhapus
jejak itu masih membekas
aku menemukan setangkup kecemasan
di sana, ada namamu
menggurat dalam
aku masih mengingat
bagaimana aku pernah berjanji
akan beranjak jauh meninggalkan
sepanjang jarak yang terpeta
antara kau-aku—sekarang
maka biarkan aku melawan kenangan
yang selalu memburumu
sewaktu-waktu
meski kau selalu datang
segala tentangmu telanjur kutanggalkan.
2016 — saat aku seharusnya sudah beranjak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sila berkomentar :)