Kamis, 14 April 2016

Sulur Waktu

yang menjulur di sulur waktumu
kini menjelma sebuah pengembaraan tak henti
seperti saat aku mengenalmu pertama kali
kau masih setia mengeja ayat-ayat semesta
dalam jejak perjalanan usia
lalu kaugubah menjadi puisi cinta.

lautan langit yang begitu luas itu
menjadi doa yang senantiasa larung
membawa laju mimpi-mimpimu
pada puisi dan anak-anak kata
yang kaulesatkan menjadi pijaran cahaya.
 
Cirebon, April 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sila berkomentar :)