image credit: zZToraZZ via deviantart
kukenalkan kau pada mereka sebagai adam
yang mampu membersamaiku dalam perjalanan
diam-diam kau menelusup hingga palung
memendarkan sebutir cahaya dalam relung
"dia bukan adam yang pantas memintal hatimu," kata ibu
"dia hanya anak adam yang masih meramal kehidupan."
aku seperti ditembaki ribuan peluru.
bersama kerudung yang menangis
kau kutanggalkan di antara gerimis
: selamat tinggal.
190712
asik sekali cara merangkai katanya.. :)
BalasHapussalam kenal ya.. :)
selamat tinggal dee.. buat adam.. iia?!
BalasHapuspandai merajut kata mbaknya ^^ salam kenal yaa mbak, ditunggu feedbacknya :)
BalasHapusdia bukan adam yang pantas memintal hatimu
BalasHapuswow kalimat ini membuat seseorang harus membuktikan bahawa ia anak dari ketuturunn adam yang dapat menjadi Imam
#sokBijak :)
waouw...keren
BalasHapusjejak bisu, dari dalam hati yang terdalam eah?
BalasHapusbagus merangkai katanya. suka
kita tikeran Link yah?
BalasHapusaku pasang Link kamu ukht
ketika sedih hati dekatkan pada Tuhanmu, jika engkau adalah tulang rusuknya maka Tuhanmu akan memberikan jalan lain, namun jika memang bukan itu di sebrang jalan telah menunggu calon imam yang lebih baik
BalasHapus:D sok puitis
salam kenal
Salam Kenal Sob, Nie Kunjungan perdanaku..
BalasHapusAdamnya gantengan mana dari aku?
BalasHapus#EH
*salah fokus
hehe
#SKIP
tak mudah memang, kala seorang hawa dan seorang adam yang ia pilih tak mendapat persetujuan.
akankah ada di bawah langit
adam lain yang lebih baik?
yang mampu memintal hatimu lebih apik?
wakakakak...
BalasHapusKereeen (‾⌣‾"٥)
terus.. gmn kelanjutannya :( di tinggal gitu aja ?!?!
BalasHapusmet pagi.....
BalasHapuswah bagus lo ulviiaa
BalasHapusterus menulis yah :)