Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Minggu, 25 November 2012

Kasmaran Para Linguis



Tiga pohon angsana tumbang sehabis hujan,
cinta kita.
Sepuntalan benang kusut sebelum disulam,
cinta kita.
Bara padam setelah tungku retak kuali hangus,
cinta kita.

Hujan jatuh, mumbang jatuh, segala yang jatuh,
semua disebut cinta kita.

Dan bahasa, kasmaran kita adalah bahasa gila. Kau
kata, aku frasa dalam separuh sajak mati sebelum
didendangkan jadi prosa. Dalam seluruh sajak mati
setelah terhisap pelan di gelitik jari pemain harpa.

Dan bahasa, kasmaran kita adalah telaah buta pada
gerak orang berjoged lagu Korea, makna kesakitan
kerampang tokoh laga film Cina, serta tafsir nama
hantu dalam cerita mistik di negeri para penghiba.

Esha Tegar Putra, 2012
 dimuat di harian umum tempo 18 Maret 2012


0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<