random googling
/1/
hujan selalu jatuh di kotamu
dan rintiknya merembesi hatiku
dengan kembang kenangan kita.
/2/
seperti parade musim semi
bunga-bunga jatuh dan bermekaran
pada senyummu. putiknya berguguran
menjuntai di hatiku yang dipenuhi kau.
/3/
"pergi dan simpan semua ingatanmu," katamu
sementara aku selalu memaku diri
tepat di belakangmu. tanpa sadar kau mampu
melucuti semua ingatanku tentangmu.
/4/
kau hanya lelaki bermata kaca
tapi bidikan matamu dipenuhi peluru
yang menjatuhkanku dengan telak
aku tak bisa berontak pada angin
pada hujan dan gerimis yang gigil
juga pada deru suaramu
/5/
"aku merindukan perempuan semesta
bukan perempuan senja," katamu lagi.
kemudian gerimis menjelma kemarau yang panjang
sebab katamu serupa pedang
menghunus lirih gelombang
2012
wah. ironi. endingnya sad.
BalasHapussyair yg merdu eh berdawai syahdu alias sendu...
BalasHapus