Sepersekian detik kau hinggap.— Moammar Emka, Dear You.
Memangsa hiruk-pikuk pikiranku.
Maaf jika lidahku kelu menyebut terang kata rindu.
Maaf.
Sepersekian detik kau hinggap.— Moammar Emka, Dear You.
Memangsa hiruk-pikuk pikiranku.
Maaf jika lidahku kelu menyebut terang kata rindu.
Maaf.
0 tanggapan:
Posting Komentar
sila berkomentar :)