Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Jumat, 07 Juni 2013

Makan Apa Sekarang?

"Ma, makan apa sekarang?"
"Itu ada sayur kentang, tempe sama kerupuk."
"Ah, boseeen... tadi pagi udah. Sekarang mau beli bakso aja ah..."

"Ma, mau masak mie ya?"
"Itu sayur sop masih ada, kenapa masak mie? entar nggak kemakan lagi sayurnya."
"Ah, mama... kan mau mie!"
kemudian ngeloyor dan muka ditekuk.




Dialog di atas mungkin akrab bagi sebagian orang. Dulu mungkin bisa seenaknya nggak menghargai masakan rumah, tapi ketika udah jauh dari rumah rasanya kangen.

Dulu mungkin bisa dengan mudah bilang bosen kemudian memilih makanan luar yang notabene makanan cepat saji. Padahal lebih sehat makanan rumah. Tapi masih saja nggak menghargai usaha mama. Udah capek masak dan kemudian makanannya nggak dimakan... sakit hati nggak sih?

Baiklaaah, sekarang saya mengalaminya. Udah meracik sedemikiran rupa, dan siap dihidangkan di meja makan. Kemudian...

A: Beli mie ayam gih.
B: Dua ya, adek juga mau.
C: Ngapain? Itu ada makanan masa beli ke luar? Sok boleh beli mie ayam tapi dimakan dulu tuh...
Baru berapa kali ada di posisi itu aja rasanyaaa: wah mama berarti sabar banget ya...
Setelah itu baru sadar, betapa kita harus menghargai usaha orang lain--terutama orangtua. Walaupun terlihat sederhana, tapi usaha yang dilakukan itu karena cinta.

Ya, dalam masakan  mama pasti ada taburan doa dan cinta yang lebih luas dari samudera! *sedikit lebay, tapi fakta kan, hehe*


0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<