Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Minggu, 07 Juli 2013

Cerita di Negeri Sulaiman

Negeri sulaiman telah usai. Tapi cerita-cerita yang tercipta masih saja menggenang dalam ingatan...
Rasanya baru kemarin saya menunggu adik-adik manis sembari membawa papan nama kelompok Namlun. Pandang sana-sini. Menyisir adik-adik kelompok yang siapa tahu sudah datang. Iya, baru kemarin rasanya berjejalan di truk angkut tentara bersama adik-adik yang tidak bisa diam. 

Menunggu adik dengan setia adalah hal pertama yang dilakukan. Kemudian dengan gesit kakak yang lain membawa mereka ke lapangan rumput, berkumpul sebentar karena acara pembukaan akan dimulai. 
Acara pembukaan baru dimulai, saya sudah diberi 'hadiah' tangis oleh adik manis yang bernama Aqeela. Dia kekeuh mau sama ibunya terus. Setelah dibujuk ini-itu baru dia mau gabung dengan kelompoknya. Tapi beberapa saat kemudian dia nangis lagi dan nyaris nggak mau ikut. Hmmm. Kemudian disusul oleh tangis Tata. Vakha juga tiba-tiba menghilang dan ditemukan lagi nangis di pelukan bundanya, nyaris nggak mau ikut juga. Baiklaaah, saatnya jadi wonder woman.

Malamnya, seperti kebanyakan dari kita yang jauh dari orangtua, pasti pernah merasakan homesick, adik-adik juga. Dea yang tiba-tiba merasa pusing karena jauh dari orangtua, Tata yang minta nelpon Bundanya, Riri yang baru datang udah ngamuk-ngamuk minta pulang, dsb. Tapi untungnya semua bisa teratasi. Sebelum larut malam, akhirnya mereka mau diem dan siap di posisi tidur masing-masing.
Selesai evaluasi, karena sudah larut malam, mestinya mereka sudah tidur. Saya masuk ke kamar kakak wali dan bersiap tidur di sana. Tapi saat mau memejamkan mata, suara Rofi dan tawa adik-adik yang lain memekakan telinga saya. Tahu apa yang mereka lakukan? Ngemil di muka pintu kamar. Sementara Riri nangis sesenggukan dan Rofi dkk meniru gaya nangisnya. -.-

Ingat ketika pagi-pagi kita pergi ke peternakan sapi? Jadi hari itu kita seharian berkegiatan di luar. Cerita dimulai di peternakan sapi. Pertama, adik-adik dipandu untuk mengambil rumput basah dan diarahkan memberi makan sapi. Mendekati kandang sapi, baunya jangan ditanya. Adik-adik antusias walaupun sedikit takut, pokoknya di sini mereka heboh teriak antara ketakutan dan penasaran mau dekat-dekat sapinya. Hehe. Padahal semakin mereka teriak, sapinya jadi kaget dan nggak terkontrol. Setelah itu, adik diarahkan memandikan sapi *buat yang mau*, terus berlanjut meres susu sapi dan terakhir minum susu sapi dalam kemasan!  

Kita juga sempat kukudaan. melihat berbagai macam kuda yang gagah. Ada juga kuda yang mendapat penghargaan dengan nominal mencengangkan! Keren! Sampai sore kita main-main di sini, adik-adik bergantian naik kuda, berkeliling lapangan yang sudah menjadi trayek latihan kuda. Seruuu!

Teruuus, ingat ketika masak-masakan? adik-adik satu per satu mau ngasih garam ke masakannya, sedikit demi sedikit juga lama-lama jadi keasinan. Haha. Udah gitu tarik tambang! Alhamdulillah kelompok Namlun menang tarik tambang hehe..  terus kita perang air! Waaaah~

Adik-adik juga diberi pengetahuan tentang hewan lho. Jadi mereka keliling pos-posan gitu. Pos pertama tentang reptil, adik diberi sedikit pengetahuan tentang reptil dan melihat langsung--pegang juga boleh, terus pos berikutnya aves--burung. Adik disuruh mengamati burung melalui teropong yang sudah dibagikan, terus digambar deh! Ketika mengamati burung, adik-adik harus tenang biar burungnya nggak merasa terganggu dengan suara gaduh adik-adik. Pos terakhir, memandikan kucing! Di sini diberi tahu tahap-tahap memandikan kucing yang baik.

Malam terakhir, ada panggung gembira gitu. Adik-adik kelompok menampilkan sesuatu di acara puncak ini. Waaah rame! Tapi adik-adik kelompok Namlun banyak yang tidur karena capek dan antri tampil yang panjang. Sebelum panggung gembira, Rofi, Dea dan Aqeela kecil saling tukar memo gitu deh, dalam kertas kecil tertulis, jangan lupain aku yaaa. Ah kalian, jangan lupain kakak juga ya :'D

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<