aku dan sulungku
(foto: dokumentasi pribadi)
: Teguh
Sulung yang tatapannya kukenal paling sunyi
kini di matanya kutemukan sinar paling terang.
Di antara gempita orang lalu-lalang
kau berusaha menegak langit
kau bidik matahari
kau telusuri jalan terjal
menuju rumah sebenarnya.
Tiba-tiba kau menjelma
lelaki berhati paling lurus* yang pernah kukenal
samudera jiwamu yang menenangkan
tak jarang membuatku cemburu
pada perempuan berkerudung lembut
yang kautunggu pada helaan waktu.
Kak, doa-doa yang kulangitkan tiap malam
masih menjadi milikmu
semoga sepasang malaikat penjaga
mengamini doa kita setiap hari
Akan tiba hari ketika segala penantianmu tunai
dan aku akan jadi orang pertama yang paling bahagia :’)
Bandung, 25 November 2013
*dikutip dari karakter seorang tokoh di novel Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah karya Tere Liye.
0 tanggapan:
Posting Komentar
sila berkomentar :)