Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Rabu, 18 Maret 2015

Surat untuk 22th

Dear, perempuan yang baru saja berulangtahun. Selamat ulang tahun, 16 Maret! 

Jadi sekarang usia kamu berapa? 16 tahun! (ditambah enam maksudnya). Hmm. Time flies so fast ya. Ma, Pa, anak perempuanmu sekarang beranjak dewasa ya. Rasanya seperti baru kemarin dia diajak jalan-jalan oleh papa, berdua saja. Kencan seharian. Duluuu sekali, ketika umur lima tahun, kita selalu punya waktu berdua ya, Pa. Dia selalu mengekor ke mana pun papa pergi. Dia masih jadi anak perempuan yang gemar merajuk. Sekarang kalau diajak pergi berdua... mungkin dia akan canggung.

Ma, anak perempuanmu sekarang sudah mirip ibunya belum? Dia belum semahir engkau memasak atau meracik kue. Juga belum seterampil engkau mengelola sabar. Masih kekanakan dan suka riweuh sendiri. Walaupun selalu menampakkan sikap tenang, di dalam hatinya masih berantakan. Hmm.. Tapi sepertinya dia mirip denganmu, Ma--selain wajah--dia sepertimu, tidak bisa berdandan. Hehe. Dia masih kaku ketika harus memoles gincu atau semacamnya. Walaupun berulang kali mama menyarankan untuk memakai ini-itu, tapi kebiasaan yang kautampilkan lebih ditirunya.

Kak, sekarang adikmu sudah besar nih. Tapi masih suka merepotkan ya? Maafkan dia ya, belum bisa mandiri. Masih bergantung padamu terus. Untuk sementara, maklumi dia ya, Kak. Walaupun kau memang tampak selalu maklum dengan sikapnya. Kau harus tahu, dia selalu bilang, kakak adalah kakak terbaik di dunia! Setelah keperluannya selesai, dia akan menuruti kemauanmu kok. Dia bilang akan menjadi adik super siap siaga membantumu di rumah! Tapi nanti izinkan dia pergi lagi ya, Kak, menjemput sisa impiannya.

Kamu, yang baru berulangtahun, selamat ilang tahun. Sudah diberi waktu sampai seusia ini, apa saja yang sudah kamu lakukan, nduk? Di antara orang-orang yang sedang menyelesaikan tugasnya dengan baik--membaikkan keadaan, kamu sudah melakukan tugasmu dengan baik belum? Di antara begitu banyak cinta yang sudah Ia beri, kamu sudah mencintai-Nya dengan penuh belum? Cinta yang bukan sekadar kata-kata, nduk. Hidup adalah kembali pada-Nya. Kamu ingin kembali dengan meninggalkan cerita seperti apa? Jangan terlalu banyak berleha-leha, nduk, waktu akan menggusurmu ke liang kubur. Jadi, nikmat sehat dan kesempatan yang kaupunya, pergunakan dengan baik. 

Perjalananmu masih panjang, tapi kau tak tahu pasti kapan akan berhenti. Teruskan perjalanan dengan baik, persiapkan bekal yang banyak untuk esok. Mungkin, akan kautemui orang-orang yang membuat fokusmu kabur, pakai kembali kaca mata yang kaupunya supaya bisa melihat hal-hal yang patut kauperjuangkan, seperti niatmu melakukan perjalanan sebelumnya. Dan yang harus kauperhatikan, ketika kau melakukan sesuatu, selalu sertakan Allah di dalamnya. Apa-apa saja yang sedang kauperjuangkan kini, semoga Allah berkenan dan menjadikanmu semakin mendekat pada-Nya. Aamiin.

Sekali lagi, selamat ulang tahun. Selamat memaknai usia. :)

P.S: Allah, aku masih boleh meminta doa khusus kan? Yang paling aku inginkan saat ini: keluarga secara lengkap (mama, papa, aa, teteh, nok, dan debay) bisa menghadiri wisudaku tahun ini. Agustus ini. Aamiin.

Semoga bisa merasakan ramadhan bersama keluarga lengkap tahun ini. Dan tahun-tahun setelahnya. Mudah-mudahan ramadhan dan idul fitri tahun ini semakin ramai oleh hangatnya suasana keluarga, dengan kehadiran si lucu dede bayi (bersama mama, papa, aa, teteh, dan nok juga). Pokoknya, Allah, jaga dan lindungi keluargaku selalu ya. Udah itu saja :")

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<