Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Kamis, 17 September 2015

Pamit

Aku pamit
mengingkari rasa kehilangan.


Kata-katamu menyeka gerimis di sudut mata.
"Pergilah, agar aku belajar menjaga rindu dengan benar," katamu.

"Aku pamit jadi hujan
yang setia meluruhkan doa untukmu, semesta."

Lantas percakapan kita hanyalah sisa-sisa gumam
yang mencari tempat kepulangan.

11 Agustus 2015

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<