Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Rabu, 18 November 2015

Ziarah Abadi -- Muhammad Iqbal


 Engkau pendar cahaya abadi
dan kami hanyalah kerlip nyala yang sesaat dipinjamkan.
Oh Engkau yang tidak memisahkan kehidupan dari kematian,
bagaimana bisa manusia ingkar padaMu?
Satu-satunya yang menggenggam angkasa tapi merasa gulana,
tak terpuaskan oleh yang terlena
dan jiwa jiwa yang terjaga.

Berkahi aku kehidupan surgawi, oh Tuhan!
Bentangkan masa-ku kepada keabadian.
Ajari aku mengendalikan ucapanku.
Anugerahi aku segenap kekuatan untuk melintas jalan
yang telentang di depan.
Aku bersenandung tentang dunia lain,
surga tempat datangnya Kitab ini.

Aku samudera tapi siapakah yang akan menyelam
ke dasarnya? Hanya debur ombak berhamburan terlihat
oleh para penghuni pantai pantaiku.
Aku tak berharap kepada para orang tua,
aku berkidung tentang hari-hari yang akan tiba,
tapi tolonglah kata-kata belia ini
agar mampu memahami dan meyelami kedalamanku
dengan gampang.

sumber gambar dan puisi dari sini


0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<