sejak kepergianku dan kedatanganmu yang tergesa
kau yang semula menjadi jejak
dan perihal hal-hal yang pergi
seketika kembali.
inilah awal mula kau menguatkan
ikatan-ikatan yang melekatkan diri
pada puisi, baris percakapan
yang tak pernah selesai, padaku.
kau menerjang batas kesunyianku
aku diterjang gelisah di jantung rindu
setiap hari, aku menghitung kata-kata
yang terbuat dari kecemasan. bukan lagi
tentang engkau, atau hal-hal yang direlakan
aku menghitung kecemasan Tuhan
melihat kita seperti sepasang remaja
yang sedang jatuh cinta.
tiba-tiba aku ingin memintamu pergi saja
sebelum Tuhan memancangkan harapan
dengan bunyi langkah kaki yang dibuat menjauh
entah salah satu di antara kau-aku, atau keduanya.
pergilah. lalu datanglah kembali--jika kau mau
sebagai doa yang kupercaya saling menjaga
atau cinta yang jatuh di tempat yang sama.
2016
I swear this is great.!
BalasHapuskunjungi Lingkarbasa.blogspot.com