/1/
cinta adalah rasa
yang kuucap dalam setiap desah
dan cuaca
tak sampai-sampai getarnya padamu
/2/
setiap hari embun meneteskan kesetiaannya pada pagi
seperti aku yang tak pernah berhenti menari
dalam mimpi tentangmu
dan jatuh
/3/
maka kutanyakan pada mungkin
ia memandangku dengan mata kaca
mengecup luka dan berkata
pergi dan pakailah kerudung airmatamu
sebab tak ada tempat untuk cinta di sini
Aku mencintaimu sejak waktu, sejak bumi, sejak sukma, sejak bayi Aku mencintaimu sampai laut, sampai langit, sampai darah, sampai mati Setiap hari kucatat dan kupotret kau dalam batin Kau menempel di buku-buku, di televise, di gedung-gedung dan panggung pertunjukkan Juga pada angin dan debu pada napasku Aku berjalan tersaruk mengendusi semua jejak Yang kau tinggalkan seperti pemburu yang Saturday
Panggil aku cinta Bukan, aku bukan wanita khayalanmu Aku yang mendambamu hingga ke paling lembah Apakah kau percaya pada ada dan tiada? Sebab aku mungkin ada. Sebab aku mungkin hanya tiada Sepotong diam yang tak henti mencinta Hingga penghujung senja
Kemayoran, 1988
dari antologi puisi Mata Ketiga Cinta