Beranda Ulvia

potret | rekam | kata
Tampilkan postingan dengan label Helvy Tiana Rosa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Helvy Tiana Rosa. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 November 2015

Puisi



Satu-satunya yang tak akan pernah

memisahkan kita

dari apapun

adalah puisi

bahkan saat kau pergi,

aku tetap bertahan

di larik yang kau cabik

Puisi adalah caraku

membingkaimu dalam sunyi


(Helvy Tiana Rosa, Depok 2012)

foto dari sini

Sabtu, 07 Juli 2012

Sajak Februari

:1991-1995

/1/
cinta adalah rasa
yang kuucap dalam setiap desah
dan cuaca
tak sampai-sampai getarnya padamu

/2/
setiap hari embun meneteskan kesetiaannya pada pagi
seperti aku yang tak pernah berhenti menari
dalam mimpi tentangmu
dan jatuh

/3/
maka kutanyakan pada mungkin
ia memandangku dengan mata kaca
mengecup luka dan berkata
pergi dan pakailah kerudung airmatamu
sebab tak ada tempat untuk cinta di sini

Selasa, 26 Juni 2012

Kau — Helvy Tiana Rosa

Kau kirimkan beribu kupu-kupu
Yang tak henti mengepakkan sayap
Dalam tubuhku
Dan sketsa
Tentang bianglala
Tanpa luka
: Aku ingin
  
19 Desember 2008
dari antologi Mata Ketiga Cinta

Cinta — Helvy Tiana Rosa

Aku mencintaimu sejak waktu, sejak bumi, sejak sukma, sejak bayi
Aku mencintaimu sampai laut, sampai langit, sampai darah, sampai mati
Setiap hari kucatat dan kupotret kau dalam batin
Kau menempel di buku-buku, di televise, di gedung-gedung dan panggung pertunjukkan
Juga pada angin dan debu pada napasku
Aku berjalan tersaruk mengendusi semua jejak
Yang kau tinggalkan seperti pemburu yang Saturday

Panggil aku cinta
Bukan, aku bukan wanita khayalanmu
Aku yang mendambamu hingga ke paling lembah
Apakah kau percaya pada ada dan tiada?
Sebab aku mungkin ada.
Sebab aku mungkin hanya tiada
Sepotong diam yang tak henti mencinta
Hingga penghujung senja

Kemayoran, 1988
dari antologi puisi Mata Ketiga Cinta
Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<