Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Selasa, 29 Desember 2015

Mereka-reka

Hati-hati dengan penulis! Ia gemar sekali menciptakan tokoh "aku", "kamu," atau "dia" seolah hidup dan mengajakmu masuk dalam alur cerita yang menjebak. Sampai-sampai kamu akan menduga-duga kisah itu nyata atau tidak. Kemudian, gemar mengaitkan dengan latar belakang penulisnya. Sepertinya ini pengalaman penulisnya, jangan-jangan ini nyata, dan sebagainya. 

Penulis, selain mahir bermain kata-kata. Ia juga bisa menjadi siapa saja dan harus mampu menghayati diri sebagai tokoh "aku" yang diciptakannya. Seperti merasakan masalah yang tak kunjung selesai, sebab konflik yang ia buat sendiri. Penulis gemar mereka-reka monolog atau cerita penuh emosi dan menguras perasaan.

Dan, fiksi adalah fiksi. Meski berangkat dari kisah nyata, tetap saja sudah direka sedimikian rupa agar menarik untuk dibaca. Sebaiknya, jangan mereka-reka seolah semua cerita yang ditulis itu nyata yaaa. 

Related Posts:

  • Mereka-reka Hati-hati dengan penulis! Ia gemar sekali menciptakan tokoh "aku", "kamu," atau "dia" seolah hidup dan mengajakmu masuk dalam alur cerita yang menjeb… Read More
  • Bahagia itu sederhana ya. Sesederhana pikiran saya yang tenang ketika melihat langit berbintang. Dan, malam, kenapa malam ini kamu cantik sekali? Ter… Read More
  • Sebenarnya, kita sedang mencari apa? Harta? Jabatan? Status sosial? Atau semua embel-embel kemegahan dunia? Bukankah pada hakikatnya..., kita hanya … Read More
  • Lucu Lucu ya. Kadang kita -aku sih- sebagai manusia selalu sok tahu. Belum lagi, hidup dipenuhi dengan drama. Berlebihan merespon suatu hal yang terjadi. … Read More
  • I'm Back!Ya-ha! Saya kembali menemukan wajah cerah dan senyum sumringah itu lagi. Setelah berhari-hari memasuki "ruang diri", pada akhirnya saya menemukan dir… Read More

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.