Kadang terpikir untuk bersikap apatis--iya, apatis, nggak peduli, masa bodoh sama segala hal yang sering mereka gembor-gemborkan. Tapi toh aku masih punya telinga yang cukup normal untuk menampung deretan kata yang itu-itu lagi--sangat membosankan. Ini mungkin emosi sesaat, tapi agaknya hidup akan menjadi lebih tenang jika tidak mempersoalkan hal itu-itu lagi.
Baiklaaaah sepertinya aku hanya jenuh. Padahal dulu hal itu bisa membuatku kelimpungan. Langit penuh awan dan senyum menjadi bersinar. Tapi mereka menjadikan hal itu-itu lagi menjadi suram.
Orang lain mungkin sedang merindu. Ada juga yang menunggu-nunggu. Sementara aku hanya ingin dipeluk-Nya, biar lupa dengan segala mau yang melulu. Biar segala keliru dan teka-teki bisa kutebak tanpa perlu mengingat--apalagi berpuisi.
aku juga bosan dengan hal itu-itu lagi yang tiap detik pertontonkan. memang hanya Dia yang bisa menjelma hal itu-itu tidak menjadi lagi.
BalasHapustepat! :)
Hapuskunjungan perdana sobat :) sambil baca2
BalasHapusvisit n koment back y dblogq :)
skalian follow ya nnti ak follow balik
siap
Hapus