Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Jumat, 28 Desember 2012

Tuhan Aku Lupa Menulis Sajak Cinta — Hasta Indriyana



Kau paham, puisi pun menyediakan ruang
Bagi bait-bait cinta. Yang teduh yang jujur
Yang selalu mendesirkan harum bunga-bunga
Entah,kita terlalu sibuk menulis tanah melukis langit
Yang amis, kobar, dan gerah dibaca hingga aku kamu
Kerap terbakar di taman-taman puisi

Aku pun ingin menulis cinta di lembar yang selalu
Terbuka. Sambil mengenang kecup bibirmu
Di kening ini
Ah puisi, selalu saja mengabarkan peristirahatan
Hati. Tentang kata-kata rindu yang kian matang,
    tentang
Bumi yang makin terpanggang dilalap puisi-puisi   
    jalang

Dewadaru, 2002


(dari antologi puisi Tuhan, Aku Lupa Menulis Sajak Cinta)

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<