Datanglah sebelum pagi, sebelum embun meneteskan bulir beningnya dalam kelopak mataku. Datanglah dengan membawa segala diam yang mesti kaujabarkan. Aku tak bisa melulu menerka-nerka, aku lelah memaknai segala yang tersembunyi. Logika bahasaku cacat mencatat setiap isyarat.
Aku menyerah.
Jangan pernah datang ketika sore mulai menyambangi kita. Senja akan menggugurkan kenangan. Dan segala yang sebentar tak bisa selamanya kusimpan. Aku mungkin akan terlupa, atau bahkan sedang pura-pura lupa, tapi segala perasaan yang mengkristal ini harus segera menjadi tiada.
Datanglah sebelum pagi, atau tidak sama sekali.
0 tanggapan:
Posting Komentar
sila berkomentar :)