/1/
Sempat kunamai kau keabadian, tapi ternyata aku lupa bahwa ini hanya
sementara. Kau, aku adalah fana. Dan tempat ini hanyalah tempat
singgah. Tempatku berpeluh lelah, untuk nanti: kebahagiaan abadi.
/2/
Sempat kusebut kau dalam tiap doa, tapi lagi-lagi aku lupa bahwa doa tak bisa memaksa. Aku hanya perlu ikhlas melepas semua yang menyesaki dada, berharap Kau menerima dan mengatur skenario terbaik selanjutnya.
/3/
Sempat juga kubidik tajam matamu, berharap segala cemburu tak lagi menjadi peluru. Tapi nyatanya aku terjatuh juga.
0 tanggapan:
Posting Komentar
sila berkomentar :)