Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Sabtu, 06 Juli 2013

Adik-Adik Negeri Sulaiman

Sabtu (22/6) petualangan di negeri sulaiman dimulai. Saya ditemani Kak Aya dan Kak Nadia memegang adik-adik kelompok Namlun/Semut. Terdiri dari 13 adik yang punya ciri khas dan keunikan masing-masing.

Namanya Aqila dari Bekasi, kelas 4 SD. Dia cukup semangat dan antusias ikut kegiatan ini, buktinya dia langsung mengajukan diri menjadi ketua kelompok Namlun. Adik sepupunya, Vakha, pindah ke kelompok Namlun biar bisa bareng Aqila, walaupun ketika mau pemberangkatan dia nangis dan nyaris nggak ikut, tapi sepanjang kegiatan dia ikuti dengan ceria kok. Alhamdulillah.


Dea dari Jakarta kelas 4 SD juga. Diserang homesick waktu hari pertama. Bahkan sampai menganggap dirinya sakit dan nggak mau ikut kegiatan. Tapi setelah dibujuk dan diberi pemahaman, akhirnya dia mau ikut kegiatan juga. Dan lagi, dia jadi adik yang penurut dan suka bantu kakak-kakak beresin kamar \ =D /


Halwa dari Bandung kelas 6 SD. Dia penurut, mandiri, bisa mengayomi adik-adik kelompoknya. Dari awal udah antusias ikut kegiatan ini. Kirana dari Bandung juga, kelas 6 SD. Awal-awal dia cenderung pendiam, tapi setelah menemukan teman dan merasa nyaman, sifat aslinya keluar. Kayaknya udah klop banget sama Halwa. Mereka sering bareng dan keduanya gampang diatur.

Khanza kelas 4 SD dan Neysa kelas 3 SD. Kakak adik yang penurut, juga pintar. Keduanya nggak pernah ngeluh pas kegiatan, cuma ketika malam penutupan tiba-tiba aja Khanza sakit, Neysa juga. Dan dua-duanya merhatiin satu sama lain. Kakak adik yang kompak, walaupun kadang suka silih pendapat.

Rofi dari Bandung kelas 3 SD. Dia itu lucu, cantik, pintar, aktif, dan disukai banyak kakak. Kalau senyum, imutnya deh beneran. Termasuk anak yang supel dan suka membaca. Maklum aja kalau dia tahu banyak hal lebih dari teman-temannya. Dan dia juga suka menggambar, tapi tentang cinta-cintaan, buat kucing pasangan gitu deh -_-"

Pernah suatu kali dia cerita tentang pacarnya waktu TK, sambil senyum malu gitu deh. Saya dalem hati, ya ampuuun bocah sekecil ini :O

Tata kelas 3 SD. Nama aslinya Mazaya Hamdalillah, nggak tahu deh kenapa dipanggil Tata. Awalnya dia sering nangis, pas pembukaan acara negeri sulaiman aja dia maunya ngedusel terus sama ibunya. Tapi ketika di sana, dia bisa mengikuti kegiatan kok walaupun homesick kadang menyerang. Lucunya, di akhir, dia yang biasa nangis, malah bisa ngediemin temennya yang nangis. Duh kamu semakin berkembang ya :')

Miysha, kelas 2 SD. Suka dipanggil Sasha. Katanya biar nggak dikenali sama kakak yang suka gangguin dia waktu kegiatan ketoprak dulu. Ada-ada aja. Dia itu lucu, imut, cantik, kayak boneka. Ngegemesin? Jangan ditanya. Mana dia itu pembawaannya kalem, walaupun kadang suka nyeletuk lucu. Suka digangguin kakak-kakak putra. Suka difoto diem-diem sama kakak putra, tapi dia suka berontak. Pernah juga nangis gara-gara itu. Kata neneknya, kalau ada yang gangguin, pukul aja, atau gigit telinganya, dia beneran berontak gitu lah -.-

Ghina kelas 3 SD. Anak yang ceria dan penurut juga. Kalau dengerin dia cerita suka lucu, cerita khas anak kecil yang imajinasinya kemana aja kali. Katanya, dia punya 25 pembantu, di rumahnya ada bioskop, kebun binatang dll. Iya deh iya sayang, iyain aja hehe

Aqeela kecil, kelas 2 SD. Termasuk anak yang manja. Nangis di pembukaan dan nyaris nggak mau ikutan. Tapi setelah dibujuk bundanya akhirnya dia mau juga. Masih nangis di malam pertama. Tapi hari berikutnya, dia bisa mengikuti kegiatan juga. Selain karena udah punya temen, dia juga udah merasakan lingkungan yang nyaman. Seketika dia jadi adik yang ceria dan aktif  ke mana-mana. Dan di malam yang terakhir, dia nggak mau pisah sama temen-temennya, terus tukeran memo gitu deh. Jangan lupain aku yaaa. :'D

Terakhir, Riri, baru lulus TK, mau masuk SD tahun ini. Dia datang malamnya, ketika acara BBAQ. Kesan pertama, oh lucu sih nih anak. Baru beberapa menit tiba-tiba dia nangis minta Ayah. Aduuuh. Dan dengan bertambahnya Riri ke kelompok Namlun, makin berdinamika deh kelompok ini. Dia yang sering nangis bahkan sampe teriak-teriak histeris, minta ketemu Ayah, A Afgan, kakak sepupunya yang ikut negeri sulaiman juga. Udah menjadi hal lumrah melihat dia nangis gitu, Rofi dkk malah suka meniru gaya nangisnya. -.-"

Pernah juga malem-malem mau kabur. Dia keluarin semua barang-barangnya. Mau pulang, katanya. Mau ketemu Ayah. Saya shock dan nggak bisa apa-apa. Langsung diambilalih sama kakak panitia deh. Tapi untungnya, dengan karakter dia yang begitu, dia bisa bertahan sampai hari terakhir. Malah di malam terakhir, dia jadi adik manis yang penurut. Aaaaah kamu juga udah berkembang ya sayang :')

Begitulah adik-adikku di negeri sulaiman. Kalian suuuper sekali! Gimana kabar kalian? :')

1 komentar:

  1. bagus kak ceritanya.... saya jadi salah satu yg bikin sasha nangis.... :D

    BalasHapus

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<