Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Rabu, 10 Juli 2013

Berlari Lebih Kencang Lagi

“Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu,” (QS. Adh-Dhuhaa: 3)

Saya pernah merasa sendirian. Dan tiba-tiba saja saya menjadi gentar berjalan sendiri. Mungkin karena terbiasa dilingkupi mereka. Ya, mereka adalah orang hebat yang dengan kesehariannya saja banyak menginspirasi saya. Betapa Allah amat baik karena memperkenalkan saya dengan mereka. 

Mereka punya tekad yang kuat dan sungguh-sungguh dengan jalan yang mereka pilih. Bersama mereka rasanya betebaran energi positif melingkupi saya. Tapi ketika saya dipaksa berjalan sendiri rasanya seperti tidak ada kekuatan. Berarti selama ini saya masih belum bergantung pada Yang Mahakuat. Astagfirullah. Padahal Dia tidak pernah membiarkan saya sendirian.
Ini mungkin karena saya sudah terlampau jauh meninggalkan. Maka Allah, kembalikan dekap hangat yang dulu Kau anugerahkan itu. Jangan biarkan saya larut dalam ketidakmampuan.

Dan, ya, akhirnya saya harus berlari mengejar-Nya lagi. Berlari sendiri. Karena pada akhirnya saya memang harus mampu berjalan sendiri. Merasakan jatuh-bangun lagi. Nggak apa-apa. Mungkin Dia hadirkan ketidakmampuan ini agar saya bisa berlari lebih kencang lagi.

"Tuhan, aku pulang. Dan sekali lagi, berdarah-darah menghapal jalan. Sebuah ruang di sudut ingatanku berdebu. Lagi-lagi mesti kucuci dengan air mata" (Nurul M. Sisilia)

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<