Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Selasa, 10 September 2013

Keluarga Penebar Cinta

Menjadi bagian kecil dari keluarga ini rasanya, Alhamdulillaaah!
Tentu saja atas izin Allah, saya terseret dalam lingkaran penuh berkah keluarga ini.

Saya dipertemukan dengan abi-ummi yang luarbiasa. Keluarga sederhana tapi memiliki hati seluas samudera. Kebiasaan-kebiasaan keluarga ini benar-benar membuat saya berpikir, ini keluarga samara yang selama ini saya bayangkan.

Kebiasaan salat malam, salat berjamaah, mengajar ngaji anak-anak selepas salat maghrib, setor hapalan, ngeriung di ruang keluarga sembari membantu tugas sekolah--juga berceloteh ini-itu. Selain itu, abi suka membantu ummi melakukan pekerjaan rumah tangga. Kalau ummi sibuk memasak di dapur, abi beres-beres rumah. Abi juga suka menyempatkan diri ke pasar, membeli kebutuhan dapur. Subhanallah!

Abi-ummi sangat memfasilitasi anak-anaknya. Termasuk saya, seorang asing yang diperlakukan laik anak sendiri. Tulus baiknya jangan ditanya. Pernah suatu kali saya akan camping, sekadar memberi informasi pada umi, beliau malah sibuk bertanya persiapan saya dan membantu segala yang kurang.

Segala hal sederhana dalam keluarga ini sedikit banyak menginspirasi saya. Membawa bulir-bulir kebaikan yang senantiasa perlu saya contoh. Menilik dari latarbelakang abi dan ummi, akhirnya didapat satu kesimpulan: bahwa abi dan umi disatukan karena kecintaannya pada Allah. Bersatu dalam naungan cinta-Nya. Menjalani alur kehidupan dengan penuh cinta dan menebarkan cinta-Nya pada semesta. Masya Allah!

Semoga Allah limpahkan cinta yang mahaluas, jadikan keluarga ini semakin rekat cintanya pada-Mu. Penuhi keluarga ini dengan rahman dan rahim-Mu. Amin.

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<