Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Senin, 30 November 2015

Menunggu Hujan

Kau tak tahu, setiap hari
tanah merindukanmu jatuh
melesapkan wangi tubuhnya.

Lekas datang,
tumbuhkan kembali kuncup bunga
yang tlah layu terpapar cuaca.

Daun-daun berguguran
diterbangkan angin musim kemarau.
Ranting-ranting patah
seperti menghitung sisa harapan.

Kemarin kau datang sebagai gerimis tipis
kau belum menampakkan wajahmu yang liris.

Datanglah,
bawa serdadu hujan yang menyejukkan
kota ini tlah gersang menunggu kedatangan.
Aku akan menjadi tanah yang tabah
menunggu rinai tiba.

11/2015

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<