Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Kamis, 24 Desember 2015

Musim Dingin


(Foto: Annisa NF)
Kala salju pertama jatuh
tubuhku jadi ranting
tempat sunyi menggumpalkan airmata.

Angin berhembus gigil
segigil sepi yang menancap
di pucuk pohon cemara.

Di penghujung desember
musim dingin membawa kesedihan
seperti bola salju yang terus menggelinding
menubruk ingatan yang berkejaran
terhempas ke dasar jurang.

12/2015

*Mendapat kabar dari sahabat seperjuangan yang berada di Jepang, salju (kedua) baru turun di penghujung desember. Dan tiba-tiba tercipta puisi ini.

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<