Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Sabtu, 30 Januari 2016

Berkunjung


Aku berkunjung ke rumah guru, mengumpulkan rindu-rindu dan kasih
sayang yang kian terkikis waktu. Menghitung kembali setelah terkumpul
manamana sekiranya yang belum genap: hingga muncul wajah pagi
dan matahari

Dia menyambut sukacita kedatangan hujan yang rajin sekali hadir
dalam hitungan detik ke menit menit yang berdenyar; dan semuanya
terangkum di bawah selembar daun pisang; sambil berpayung menuju
peraduan mata senja yang magenta, kami bercengkrama dengan wangi
ragamu, yang sarat karamah juga maunah.


Aku berkunjung ke rumah guru, mencari-cari makna di balik peci hitam
yang merupawan, siapa tahu ada kalimat yang bernas muruahkan sejuta
nafsu yang tak sempat tersulam.

Setelah pulang, dia menyungging senyum sepertiga malam, tandanya
ada yang musti dikenang pada prasasti zaman: yang luluh dan luruhkan
berapa banyak keinginan yang tak sempat tertunaikan lewat takzim.
 
Maos, 2015

*karya Muhammad Badrun
**pernah dimuat di harian "Kedaulatan Rakyat" 10 Januari 2015

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<