Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Sabtu, 07 Juli 2012

Pada Juli ke Empat

: Try Rejeki Amalia

pada Juli ke empat badai tenggelam
hari menjadi bisu
sepi mengunci parter
dan bangku-bangku
tempat kita biasa menjejaki papan kenangan
--bungkam
bersama angin semua menyanyikan doa-doa bisu
pengenang sekaligus pengingat
warna usiamu yang sudah tak abu
dan dalam sajak ini aku membual
terbesit doa-doa yang kupanjatkan, untukmu
: semoga Allah memelukmu dan menebar cinta-Nya selalu
untukmu, yang 19tahun lalu menyingkap dunia
bersama rinai air mata bahagia.

040712

Related Posts:

  • Apa yang Kukira BenarYa, terlalu banyak gema yang parau menjadikan kita selisipan suara. Aku terlampau jauh menukil apa yang kukira benar, Padahal kita sendiri tidak benar… Read More
  • Hujan di Palestina musim penghujan air mata menggenang darah tumpah berbilah-bilah di tanah gaza muharam tiba langit ditempa cuaca papa pecah luka bom membahana serdad… Read More
  • Setia/1/ adalah pentil korek yang tak diaku pun aku menganggapmu begitu Tuan lugu yang selalu bersua tentang aku terus menjamah kerudungku dengan rindu /2… Read More
  • Kau dalam Aku/1/ Putih merah bermulanya kukenal kau sebab kau ada di antara kata              &nbs… Read More
  • Maka Kutinggalkan Saja via tumblr Kau boleh mengatakan aku pecundang. Tapi aku lebih memilih meninggalkan daripada bertahan tapi terabaikan. Kau, dia, juga mereka mema… Read More

1 komentar:

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.