Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Jumat, 10 Agustus 2012

kepada hawa


kepada hawa
aku merelakanmu menjauh,
merelakanmu terjatuh
ke tempat sampah
bagai sepotong apel merah
yang di geligimu pernah
berdarah

adakah cinta yang jatuh
kepadamu melebihi cintaku?

lelaki yang engkau cintai itu mati
dan tak membawamu ke makamnya
sementara aku bertahan hidup,
bertahun-tahun sanggup tak mati
oleh rindu—dan menanti di surga

hawa, aku masih ular yang setia
mencintaimu sepanjang usia tuhan.

Aan Mansyur.

Paling suka bait terakhir puisi ini. Kalau kamu? :)
sumber video: katabergerak

Related Posts:

  • KeretaKereta, puisi Sitok Srengenge yang pernah dimuat dalam harian kompas, Minggu, 5 Agustus 2012. 1 Sendiri di Stasiun Tugu, entah siapa yang ia tunggu … Read More
  • Ruang Satu lagi, puisi Sitok Srengenge--yang pernah dimuat dalam harian kompas, 17 Juli 2011. Puisi ruang karya Sitok Srengenge, selamat menikmati :) Aku c… Read More
  • Tuhan Aku Lupa Menulis Sajak Cinta — Hasta Indriyana Kau paham, puisi pun menyediakan ruang Bagi bait-bait cinta. Yang teduh yang jujur Yang selalu mendesirkan harum bunga-bunga Entah,kita terlalu si… Read More
  • Ruang — Acep Zamzam NoorAku lupa bagaimana warna cakrawala Bagaimana benang-benang sutera Kemilau tiram, umbai-umbai merjan Pelangi senja yang membentang Biru, merah, kuning,… Read More
  • kepalaku: kantor paling sibuk di duniaMasih dengan puisi-puisi Aan Mansyur. Ini salah satu puisi yang aku suka juga. kepalaku: kantor paling sibuk di dunia. kepalaku: kantor paling sibu… Read More

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.