Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Kamis, 06 Desember 2012

Selalu dan Melulu



di pekarangan mega
ia selalu menyuling airmata
dalam sembab yang sendu. masih
kudengar kabar yang sama tentangnya
orang-orang masih gemar memboyong ribuan kupu-kupu
pada rambutnya;
menghimpun kembang api dalam hatinya yang lily;
mengecup luka pada airmatanya yang papa;
kemudian memintal segumpal perasaan yang angin.
selalu dan melulu begitu
padahal sudah ia isi-ulang tabah yang sabar
agar hatinya tak menjadi memar
tapi mengulum rindu yang sembilu
tak seperti menumpulkan cinta yang malu-malu.

2012

Related Posts:

  • Perayaan (1)Hari ini penuh bunga, kartu ucapan, dan rembes bahagia menjelma hujan, menjelma ricik doa yang selalu kau putar ulang. Hari ini kau resmi melepaskan … Read More
  • Kesempatan /1/ Sejak bertahun-tahun lalu, kau masih gemar mendiskusikan soal kesempatan isyaratmu bilang, "beri aku satu saja." Aku hanya tersenyum seraya meng… Read More
  • Perayaan (2)/1/ Aku ingin jadi perayaanmu; jadi gaun yang mungkin kau suka; membawa sebuket doa penuh bunga; menunggumu di depan pintu; lantas menghamburkan doa-d… Read More
  • Menjauh"Aku ingin menjauh," katamu senja itu padahal kutahu, kau masih merawat mawar yang sama yang diam-diam kausembunyikan ketika memulai percakapan namun … Read More
  • Secangkir Kopi UntukmuBiar kubuatkan kau secangkir kopi tapi aku tak bisa menakar pahit-manisnya meski tak manis, kuharap kau tetap mereguknya sampai habis. Aku menaruh ra… Read More

4 komentar:

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.