Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Jumat, 02 Mei 2014

Menatap Lazuardi

(foto: dokumentasi pribadi)

kita bersama-sama
mengurai keakuan
kita masing-masing
menyiah ruang pribadi yang amuk

ketakutan kita akan ombak
buruk cuaca dan perahu yang karam
tenggelam dengan tumpukan keyakinan

maka bersamamu
aku bisa berdiri menegak langit
melucuti keraguan
yang melekat dalam tubuh kita

sampai di pasir putih
kita tatap lazuardi
yang membayang di bening lautan.

Bandung, 2 Mei, 2014, 11: 24.

Related Posts:

  • Apa yang Kukira BenarYa, terlalu banyak gema yang parau menjadikan kita selisipan suara. Aku terlampau jauh menukil apa yang kukira benar, Padahal kita sendiri tidak benar… Read More
  • Kau dalam Aku/1/ Putih merah bermulanya kukenal kau sebab kau ada di antara kata              &nbs… Read More
  • Setia/1/ adalah pentil korek yang tak diaku pun aku menganggapmu begitu Tuan lugu yang selalu bersua tentang aku terus menjamah kerudungku dengan rindu /2… Read More
  • Kembali Padamuada yang tak mampu kutulis ulang, kekasih namamu yang mahadaya cintamu yang tak pernah beku    aku ingin kembali ke sana   tiap derak… Read More
  • Maka Kutinggalkan Saja via tumblr Kau boleh mengatakan aku pecundang. Tapi aku lebih memilih meninggalkan daripada bertahan tapi terabaikan. Kau, dia, juga mereka mema… Read More

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.