Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Jumat, 06 Februari 2015

pagi dan sore sama saja

(foto dari lars leber)

pagi adalah kabut yang penuh gigil
tubuhmu menggetar dingin
kaurapatkan mantel seketat
kaurapatkan kenangan.

tapi pagi--sebeku apapun engkau--
selalu jadi waktu yang kausuka
adalah kepul cokelat hangat
kauseduh setiap hari, setiap aku
bertandang ke rumahmu, dulu.

kau masih jadi perempuan pagi
yang gemar melangitkan doa
masih tak ingin melihat sore
menyambangi ingatan penuh luka.

padahal aku masih jadi penunjuk wajah sore
yang penuh senja, kepadamu.
kau harus tahu, sore adalah wajah langit
yang diam-diam mengamini harapan
kita sepagi tadi.

pagi dan sore sama saja
adalah rindu kita.

6 Februari 2015, 15: 04.

Related Posts:

  • Renjana pic : yang paling dirindu Kepadamu aku selalu kembali. Meski berkali-kali kuingkari, kau tetap menjadi yang ingin kutemui. Aku menyerah. Meski … Read More
  • Rinduku Rindumu Sudah berbulan-bulan kala kautinggalkan pesan singkat yang ragu kaurindu. Sebagai penanda kau masih menjadi lelaki yang membingkai sunyi--sendi… Read More
  • Berhenti Mengirimimu Puisi* berbulan lalu aku masih ragu tetap menyimpan namamu dalam saku atau meninggalkannya di tempat sembarang. sejak gegas yang membawaku pergi aku memut… Read More
  • Dekap AkuAllah, peluk aku ringkih hatiku remuk malam ini. Allah, bantu aku meredam malam-malam terisak dengan lengan kasih yang tak habis-habis. Allah, deka… Read More
  • Musim Dingin (Foto: Annisa NF) Kala salju pertama jatuh tubuhku jadi ranting tempat sunyi menggumpalkan airmata. Angin berhembus gigil segigil sepi yang… Read More

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.