Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Kamis, 28 April 2016

Langkah Waktu

Jika kau bilang,
kau masih memiliki rindu yang gemuruh di dadamu
mungkin aku bisa dengan mudah percaya
tapi aku telanjur tak mau tahu kepada siapa rindu itu tiba.

Jika kau tanya rinduku berada dimana,
rinduku tlah lama larung ke dasar palung air mata
kau tak lagi bisa menemukannya
di permukaan ingatanku, atau ingatanmu. 

Rinduku perlahan kikis
–mengikis satu persatu resah yang dulu begitu tabah mencarimu
kini tak ada lagi berlembar puisi yang kuharap
menjadi sepasang doa yang saling menjaga*.

Rinduku menjelma debu yang kan lenyap
diterpa langkah waktu.

April, 2016.

*disa tannos

Related Posts:

  • pagi dan sore sama saja (foto dari lars leber) pagi adalah kabut yang penuh gigil tubuhmu menggetar dingin kaurapatkan mantel seketat kaurapatkan kenangan. tapi pagi--se… Read More
  • Menjadi Matahari photo: lars leber :Haifa Pagi ini aku belajar melawan gigil lewat tegas matamu bersidekap Sepotong mantel dan syal kaulingkarkan di leher berhar… Read More
  • Kehilangan (foto dari pundalisa.mywapblog.com)   aku kehilangan diriku dan Engkau saja adalah kehilangan yang begitu seluruh jiwaku menjelma iblis yan… Read More
  • Yang Tertinggal yang tertinggal, yang terkenang Aku masih menjadi perempuan itu berharap cinta yang maha menempa ingatan kita rindu kita pada sesuatu yang basah… Read More
  • Diorama Masa Kecil:Bu Ini malam menjelma bayang-bayang kesedihan Tiba-tiba saja ia menyergap sepi-sendiriku Membebati pikiran dengan hujan yang koyak Aku meraba luka d… Read More

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.