Orang-Orang yang Membahagiakan #2

(foto: dokumentasi pribadi)

Ketemu lagi dengan orang-orang bahagia yang membahagiakan! Untuk bagian pertama bisa dibaca di sini. Selanjutnya siapa ya? PAS ITB!:')

PAS ITB atau Pembinaan Anak-Anak Salman ITB bukan hanya menjadi tempat orang-orang yang suka dunia anak. Tapi juga untuk orang-orang yang peduli dengan dunia anak (karena ada contoh kasus kakak PAS yang suka anak-anak setelah masuk PAS ITB). Mereka (baca: kakak PAS) selalu ceria, nggak pernah lelah menunjukkan kebahagiaan dan kesungguhan mereka membimbing adik-adik.

Di depan adik-adik, mereka selalu tersenyum lebar, menunjukkan semangat berkali lipat supaya adik ikut semangat. Mereka dengan sabar dan telaten memfasilitasi kemauan setiap adik. Rasa capek, beban tugas kuliah dan sebagainya mereka lupakan sejenak ketika bertemu adik. Pokoknya bagi mereka hari minggu adalah hari dimana mereka menjadi kakak yang selalu ceria dan milik adik seutuhnya. Nyanyi-nyanyi, senam teka, mendongeng, buat prakarya, dll. Kangen! :')

Mereka memang terlihat seperti sedang main-main, tapi main-main mereka punya aturan main. Ada rambu-rambu yang harus dipatuhi untuk nantinya ditanamkan dalam diri adik. Seperti visi PAS ITB sendiri: membentuk generasi muslim yang diridhoi Allah yang mempunyai keseimbangan fikriyah, jasadiyah, dan ruhiyah, serta menjadi rahmat bagi seluruh alam. Subhanallah, kan? Bersama mereka, saya jadi belajar mengelola kepribadian, memperkaya diri dengan kreativitas dan ilmu yang kelak kita butuhkan. Di sana juga saya menemukan kecintaan pada anak-anak dan kegiatan mengajar.

Pokoknya mereka itu keren banget. Orang-orang bahagia yang membahagiakan!

 (bonus foto dari ka berlin 43 =D)

Hmm... sayangnya saya nggak sekuat mereka. Saya masih jauuuh di bawah mereka. Nggak pantes disebut 'kakak'. Saya sering kabur-kaburan dari 'rumah', terlalu lama bergiat di luar tiba-tiba menemukan diri sulit untuk kembali. Sekarang waktu saya udah hampir habis. Saya harus kembali menuntaskan pekerjaan yang belum selesai, sebelum saya benar-benar pergi meninggalkan kota ini... Ah, kenapa jadi sedih? :')

Selamat tinggal, PAS ITB.

Terima kasih untuk tiga semester yang penuh warna.