Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Kamis, 24 September 2015

See You Later!

pic
Besok kosong ngga sekitar jam 9-11? 
Jam 1 aku otw dari Cirebon.

Tadi malam aku mendapatkan pesan itu dari seseorang yang... bisa dibilang saksi hidup--eh teman perjalanan selama di Bandung. Kemudian malam ini dapat kabar lagi, dia sebentar lagi bakal take off. Dia akan ke Jepang menjemput impiannya. Dan tadi nggak sempat ketemu untuk terakhir kalinya sebelum dia berangkat. Dia cuma bilang goodbye, aku cuma bilang see you later. Mungkin saking banyaknya yang mau diungkapkan, jadilah hanya kata-kata itu yang keluar... 

It's so hard to say... i'll be miss you, Sis. Apa-apa yang kamu khawatirkan di sana, itu cuma kekhawatiran kamu saja. Dan tentang 'untuk apa', kemudian pertanyaan 'apa yang dicari' dan mesti dibagi... seiring berjalannya waktu, kamu akan menemukannya sendiri. Aku yakin--sama yakinnya ketika pertama kali merasa bahwa suatu hari nanti kamu akan ke Jepang. See, your dreams come true. Allah akan membimbing kamu... menjaga dan menguatkan kamu selama di sana. Dan hari-hari setelahnya..., semoga selalu dalam naungan cinta-Nya.

"Kita keep in touch terus ya, nanti. Sampai kapan pun juga," katamu waktu itu. Entah kita sedang membicarakan apa, kamu tahu sendiri, obrolan kita suka tiba-tiba mengalir ke mana saja. Oh, sepertinya waktu itu kita sedang membicarakan soal teman-teman, pergi, berpisah, dan pertemuan-pertemuan.

"Insya Allah," kataku. Bukan berarti kita akan tetap ada di lingkaran yang sama. Lebih kepada usaha kita untuk tetap saling menjaga meskipun sudah disibukkan dengan hidup masing-masing. Kamu, dengan impian kamu. Dan aku, dengan impian aku... yang masih saja jalan di tempat.

Kita selalu menunggu esok dengan hal-hal baru di dalamnya. Dan selalu tercetus pemikiran bahwa mungkin tahun depan semuanya nggak akan sama. Semoga itu karena kita sudah sama-sama mendewasa dan menjadi lebih baik ya!

Sampai bertemu di tahun depan. Mudah-mudahan kita masih diberi kesempatan untuk saling tukar cerita setelah sekian lama. Terima kasih untuk empat tahun yang penuh cerita. Sama kamu... aku bukan cuma dengar cerita, tapi kehidupan.  

*bapering*

Kamar tengah, 22: 23

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Let's be friends!

>> <<