setiap pagi, setiap hari
aku mengemasi mimpi-mimpi pendek
mengumpulkan tiap potong episode yang terserak
tentang kelebat pintaku yang kian cacat
hadirmu yang membebat sudut pikirku
juga ketidaklaziman yang biasa kututupi
lupakan saja!
Senin, 17 Februari 2014
Mencoba Lupa
Related Posts:
Sajak Desember pada pertemuan-pertemuan singkat yang begitu akrab. aku masih mengingat bagaimana senja menghangat dalam tegas matamu. juga kisah yang kau bagi t… Read More
Surat Cinta Izinkan seorang tuna cinta ini menyelami sukma kata. Untuk kuhantarkan padamu surat cinta tak bernama. Tuan, bumi menggeleparkan selawat panj… Read More
Sekerat Harap from deviantart sembilan purnama kau larung dalam darah menyatu dalam dinding-dinding waktu nafasmu berpadu dalam degup jantung ibu yang tak… Read More
Rinduku Rindumu Sudah berbulan-bulan kala kautinggalkan pesan singkat yang ragu kaurindu. Sebagai penanda kau masih menjadi lelaki yang membingkai sunyi--sendi… Read More
Kau Hanya Perlu aku limbung melihatmu sejak lama terpekur padahal orang-orang sudah mengertap di ujung kuncup menyiangi malam dan kelam dengan sibuk kau tak p… Read More
0 tanggapan:
Posting Komentar
sila berkomentar :)