Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Jumat, 27 Februari 2015

Lembang, Sebuah Catatan.

/1/
pagi adalah perjalanan
yang gigil dan tersaput kabut
membawa ingatan mengkristal
jadi sekolah dan tuturan kisah
yang tak habis-habis bermula darinya.

di lembang, dingin selalu jadi pagi;
setiap hari seseorang menghimpun doa-doa
dalam setangkup harapnya
: semoga hari ini bahagia.

dan sapa anak-anak
membuat matanya bersinar hangat
"selamat pagi!"

/2/
berminggu-minggu ini, siang adalah matahari
yang terik teriak suara anak-anak baca puisi
melantangkan perjuangan para pahlawan
--matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya*


/3/
lalu malam menjelma puisi
di kepalanya berputar reka-ulang
anak-anak saling silang jawab pertanyaan,
lirih cerita di perpustakaan,
dan senyum yang tersimpan dalam catatan
--merangkum sebuah tempat yang akan ia ingat.









27 Februari 2015

*dari puisi Gugur karya Ws. Rendra.

Related Posts:

  • Sedingin Hujansepagi tadi, gerimis jatuhmenggenangi rindu yang kembalisedingin hujan. (langit basah tanah basah kenangan basah)aku disergap gigil yang membekukanken… Read More
  • Di Penghujung Desember (3)di penghujung desember letusan terompet adalah perayaan yang singkat menunggu esok. aku ingin menjadi tahun yang mempertemukan kembali harapan-harap… Read More
  • Di Tingkap Kacadi tingkap kaca, ingatan akan kenang masa lalu mengemuka. meski berdebu, menguap, atau sengaja kuhapus jejak itu masih membekas aku menemukan … Read More
  • Leiden, Suatu Ketika kanal-kanal yang membelah kota seperti membagi langkah kaki kita menuju sisian jalan yang (tak) sama. kita mesti berjalan sendiri menyusuri jalan be… Read More
  • Melepasjika melepaskan adalah keniscayaan engkau serupa luka dan tawa yang kulepas di puncak langit berhamburan jadi doa :kutitipkan segala rasa pada pemilik… Read More

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.