Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Kamis, 19 Februari 2015

Perayaan


photo from flickr
/1/
"aku ingin jadi perayaanmu",
katamu dalam diam yang maha hening.

rekah senyum dan sepilihan doa
memenuhi wajah kita.

harapan menggantung
di sudut-sudut ruang.

/2/
merpati putih sengaja diterbangkan
menuju langit menuju semesta
menujumu.

/3/
"aku pasti akan kembali ke sini,"
katamu lagi.

kali ini dengan setangkup rasa
yang kaujaga dalam dada.

/4/
kita pernah bertemu (tanpa) sengaja
di sini, di kota yang menjadi buruan ibukota
di hari perayaan yang penuh bunga
dan gerimis jadi saksi
segala doa kita diamini semesta
:hai, kita berjumpa lagi.

19 Februari 2015

Related Posts:

  • (Belum) Sampai Akhir Perjalananpernah suatu kali sekerat harap burai pada tawamu dan ingatan tak habisnya merekam jejak perjalanan kita ini belum sampai setengah dari perjalanan tap… Read More
  • Aku, luka yang bisu taken from deviantart Kau, pohon tua yang selalu meyanyikan kidung kesepian aku angin yang mengajakmu menari menembus batas sepi hingga hujan m… Read More
  • Sesepi Kematian  taken from random googling tak ada yang lebih dingin dari bau kesepian dan kota ini selalu saja menyematkan sepinya dalam nadi berbaur lauta… Read More
  • Bagaimana Kalaubagaimana kalau aku merindukanmu? sedang aku tak tahu mengapa terlalu sering terselip rindu pada sinar matamu bagaimana kalau aku menyukaimu? sedang … Read More
  • Tuhan yang Maha Cinta Tuhan, ajari aku mencecap tiap serat cinta-Mu yang tak bersekat bawa hati ini kekal menggenapkan nama-Mu dalam tiap desau maafkan aku yang masih kel… Read More

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.