meski aku kerap kali menjauh
sengaja mengingkari hati
yang telah lama kauhidupi
tapi di dalamnya kau tetap
menerbitkan matahari.
aku mengingat bagaimana
kau selalu menjangkau
kepergianku yang tak terjangkau
bagaimana kau meraih tanganku
yang kebas tak teraih
bagaimana kau menawarkan
kemungkinan-ketidakmungkinan
yang masih mungkin.
kau selalu mengingat bagaimana
aku bersusah payah mengingat
kau selalu menghampiri aku
yang menghindari kedatanganmu
sehasta, sedepa, sejauh langkah kaki
kau tetap mendekat dengan langkah cepat.
meski kau tak pernah membutuhkan
segenggam doa untuk mengutuhkan
kau tak pernah mematahkan setiap harapan.
Surabaya, Maret 2016.
Selasa, 29 Maret 2016
Fragmen Ingatan
Related Posts:
pagi dan sore sama saja (foto dari lars leber) pagi adalah kabut yang penuh gigil tubuhmu menggetar dingin kaurapatkan mantel seketat kaurapatkan kenangan. tapi pagi--se… Read More
Yang Tertinggal yang tertinggal, yang terkenang Aku masih menjadi perempuan itu berharap cinta yang maha menempa ingatan kita rindu kita pada sesuatu yang basah… Read More
Menjadi Matahari photo: lars leber :Haifa Pagi ini aku belajar melawan gigil lewat tegas matamu bersidekap Sepotong mantel dan syal kaulingkarkan di leher berhar… Read More
Kehilangan (foto dari pundalisa.mywapblog.com) aku kehilangan diriku dan Engkau saja adalah kehilangan yang begitu seluruh jiwaku menjelma iblis yan… Read More
Mencoba Lupasetiap pagi, setiap hari aku mengemasi mimpi-mimpi pendek mengumpulkan tiap potong episode yang terserak tentang kelebat pintaku yang kian cacat hadi… Read More
0 tanggapan:
Posting Komentar
sila berkomentar :)