Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Selasa, 29 Maret 2016

Lalu Malam

lalu malam
jadi pendaran cahaya
kedip lampu mengelilingi
sudut jalan kota
sementara bulan
purna di atas kepala

Semarang, Maret 2016.

Related Posts:

  • Bukan Fatimahaku memang bukan Fatimah yang bisa menghias diri dengan cahaya iman tawanya adalah rona kemerahan diamnya adalah selawat penghambaan hatinya lapang da… Read More
  • Jerit-jerit Lukahatiku terbakar hitam pekat dan berdarah lukaluka mengucur menggerayangi tubuhku tubuhmu tubuh mereka air mata pecah bernanah jiwaku mati rasa mereka… Read More
  • Letih Aku taken from deviantart siang ini agaknya panas mentari melumat habis hatiku lewat parter lewat gadis berkerudung ungu bahkan lewat senyummu aku me… Read More
  • Selalu dan Melulu di pekarangan mega ia selalu menyuling airmata dalam sembab yang sendu. masih kudengar kabar yang sama tentangnya orang-orang masih gemar memboyo… Read More
  • Ketika Nomina Menjadi Puisi aku ingin menjadi nomina, katamu tiba-tiba lantas aku bertanya, kenapa? sebab nomina bisa bersenyawa dengan apa saja. tengok saja adjektiva, verba,… Read More

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.