Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Kamis, 01 Juni 2017

ketakterdugaan



:DN

/1/
Kita adalah ketakterdugaan
Bahkan saat aku ingin mengurai pertemuan kita,
Tak kutemui apapun selain tanya yang menggantung di udara,
Bahkan secarik peta buram yang membawamu kemari pun tak ada.

/2/
Kita adalah dua kutub yang berlainan
Kita kerap merayakan perbedaan-perbedaan,
entah kau hanya tertawa
atau kita menjelma kepala batu yang meyakini hal-hal yang kita anggap benar;
Tetapi katamu, dari begitu banyak hal yang berbeda,
kita masih punya—setidaknya satu kesamaan kan?
Aku tersenyum saja.

/3/
Kita tak pernah selesai bercakap tentang langit,
senja, dan cuaca yang tak bisa kita terka
Percakapan kita terlalu tua
untuk malam-malam yang belum beranjak
di antara tegas matamu, aku menemukan kecemasan
Yang kausembunyikan dalam-dalam.
Tenanglah.
Kita masih punya sepasang doa—
yang semoga kelak tetap saling menjaga.

Cirebon, 01 Juni 2017

Related Posts:

  • Langitkau masih menjadi langit yang sama di lantai langitmu aku masih gemar menatap di kejauhan. menakar keluasan lazuardi yang membayangi langkah kaki tapi… Read More
  • Di Pelabuhan Paling Rahasia  foto: Jusly Yani Jarak dan bahasa bisa saja memisahkan kita tapi rinduku tetaplah deras hujan yang melaut riciknya tak pernah turun sendiria… Read More
  • Revisi (2) Sudah kususun berkas-berkas pemikiran yang kusimpan rapi berharap kudapati simpul senyum dari bibirmu yang ranum. Semalaman suntuk aku mengerucutkan… Read More
  • Rumah adalah Pertemuan Singkat di balik sepatu kita terdapat jejak doa di kejauhan jarak yang berpetak kasih yang memanjang di sepanjang jalan rumah adalah pertemuan singkat s… Read More
  • Tok tok tok!/1/ Tok tok tok! Tok tok tok! Ketukan demi ketukan makin jelas terdengar saban waktu, aku terus mendengar ketukan pintu dari orang-orang. Hilir mudik … Read More

0 tanggapan:

Posting Komentar

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.