Kamis, 25 Juni 2015
Kesempatan
/1/
Sejak bertahun-tahun lalu,
kau masih gemar mendiskusikan soal kesempatan
isyaratmu bilang, "beri aku satu saja."
Aku hanya tersenyum seraya mengucap,
"kau harus beranjak."
Berkali-kali kuperingatkan engkau untuk pergi
bahwa terlalu banyak bab yang belum selesai kaubaca.
/2/
Kau masih menjadi geming yang sama
kesungguhanmu pernah hampir membuatku
memberi satu kesempatan:
jika nanti kita bertemu lagi di acara reuni
pesta pernikahan seorang teman
atau kau yang menyengaja sebuah pertemuan.
/3/
Tapi kau memilih pergi
sebelum mengambil kesempatan yang kutinggalkan
di antara catatan pasi.
2015
Related Posts:
Secangkir Kopi tiap kau datang, aku tak lupa menawarkan secangkir kopi untukmu. tenang saja, aku takkan meninggalkan apa-apa di cangkir kopimu. sesendok kopi k… Read More
Musim Gugur setiap hari, rindu berguguran satu persatu seperti maple merah yang jatuh ke tanah di kursi taman, segala rasa tumpah jadi hamp… Read More
Penggenggam Kata di selasar yang sama mereka menyetia berbagi kisah kuasa-Nya kemudian mengabadikan dalam bingkai karya masing-masing begitulah, perjuangan me… Read More
Mengejar Cahaya light... --sinar kau pernah bilang ingin sekali pindah. tempatmu menetap kini gelap dan pengap kau tak lagi sanggup bertahan merayakan kesedihan… Read More
Kita (Suatu Ketika) Biasanya cerita kita mengemuka pada apa saja pada sebaris pengingat di lemari kayumu pada kacamata jendela yang merekam hari-hari kita juga pada … Read More
0 tanggapan:
Posting Komentar
sila berkomentar :)