Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Minggu, 24 Maret 2013

Ada dan Nyata


Harapan itu ada dan nyata.
Benar, setiap orang boleh dan bebas berharap tentang apapun. Tapi yang terpenting adalah harapan kita mengerucut kepada Allah semata--atas semua harap, yang semoga diaminkan semesta. 

Karena hak prerogatif hanya Allah yang punya, kita hanya cukup berserah pada-Nya, dibarengi dengan ikhtiar dan doa.

Dan, percayalah, selalu ada harapan di tengah ketidakmungkinan. Insya Allah :)

Fighting! ^^q

Related Posts:

  • Mereka yang Bermimpi Besar source here "Bulan depan aku akan ke Jepang! Doakan aku, ya!" "Setelah lulus aku ingin melanjutkan S2 di luar negeri, Australia, tunggu aku!" … Read More
  • Hari Baru Dimulai! Sejak akhir Desember, saya memang sudah menguatkan tekad untuk beranjak. Langkah pertama selalu dirasa sulit, seperti mengingkari keinginan diri. Ada… Read More
  • Graduation Day Ya, aku baru saja wisuda. Rabu (16/12) kemarin sih. Sebenarnya nggak mau posting tentang ini, tapi rasanya perlu menghargai momen juga. Dan orang-ora… Read More
  • Great Teacher (Gonna Be) Semester ganjil telah berakhir! Yeay~ Pertemuan terakhir di kelas 8A terasa cepat. Kalau sedang malas, rasanya lamaaaa sekali. Jam pelajaran Bahasa… Read More
  • Kaleidoskop 2015 dan Resolusi 2016 Saya memang tidak merayakan tahun baru. Tapi, pada pergantian tahun (termasuk tahun baru hijriyah) biasa menyediakan waktu refleksi diri. Saya menili… Read More

2 komentar:

  1. manusia hanya bisa mengajukan dan berharap tapi keputusan ada ditangan Allah
    percaya sebuah doa akan di kabulkan kalau pun tidak itu akan di jadikan tabungan di surga nanti begitu yang pernah saya dengar dari pak ustad

    BalasHapus

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.