/1/
Sempat kunamai kau keabadian, tapi ternyata aku lupa bahwa ini hanya
sementara. Kau, aku adalah fana. Dan tempat ini hanyalah tempat
singgah. Tempatku berpeluh lelah, untuk nanti: kebahagiaan abadi.
/2/
Sempat kusebut kau dalam tiap doa, tapi lagi-lagi aku lupa bahwa doa tak bisa memaksa. Aku hanya perlu ikhlas melepas semua yang menyesaki dada, berharap Kau menerima dan mengatur skenario terbaik selanjutnya.
/3/
Sempat juga kubidik tajam matamu, berharap segala cemburu tak lagi menjadi peluru. Tapi nyatanya aku terjatuh juga.
Minggu, 24 Maret 2013
Sempat Aku
Related Posts:
Aku Pernah.Pernah merasa bahwa kamu tidak cukup baik untuknya? Aku pernah. Kamu merasa berada dalam lingkaran yang sama dengannya. Berjalan beriringan tapi tampa… Read More
Seseorang BerceritaSeseorang pernah bercerita bahwa ia sangat membenci dirinya sendiri. Untuk satu hal itu, ia geram sekali pada dirinya. Sampai saat ini ia masih belum … Read More
Langit dan Balon Udara Kau tahu apa yang paling membebaniku akhir-akhir ini? Kaulah! Bisa tidak kau pergi sebentar atau bahkan menghilang sama sekali dari kehidupanku—yan… Read More
Cari Apa? "Kamu mencari apa?" "Sesuatu yang sangat akrab dan paling kuingat darimu." "Apa?" "Puisi." "Oh, puisi sudah mencari jalannya sendiri." … Read More
Kepada Sulung: Perjalanan Dia lelaki berhati paling lurus* yang pernah kukenal. Wajahnya meneduhkan. Matanya sayu namun bercahaya. Kebesaran jiwanya sehamparan samudera. Tutu… Read More
0 tanggapan:
Posting Komentar
sila berkomentar :)