Beranda Ulvia

potret | rekam | kata

Senin, 23 Mei 2016

perihal hal-hal yang pergi dan kembali

sejak kepergianku dan kedatanganmu yang tergesa
kau yang semula menjadi jejak
dan perihal hal-hal yang pergi
seketika kembali.

inilah awal mula kau menguatkan
ikatan-ikatan yang melekatkan diri
pada puisi, baris percakapan
yang tak pernah selesai, padaku.

kau menerjang batas kesunyianku
aku diterjang gelisah di jantung rindu

setiap hari, aku menghitung kata-kata
yang terbuat dari kecemasan. bukan lagi
tentang engkau, atau hal-hal yang direlakan
aku menghitung kecemasan Tuhan
melihat kita seperti sepasang remaja
yang sedang jatuh cinta.

tiba-tiba aku ingin memintamu pergi saja
sebelum Tuhan memancangkan harapan
dengan bunyi langkah kaki yang dibuat menjauh
entah salah satu di antara kau-aku, atau keduanya.

pergilah. lalu datanglah kembali--jika kau mau
sebagai doa yang kupercaya saling menjaga
atau cinta yang jatuh di tempat yang sama.

2016

Related Posts:

  • Laut Masih JauhSementara kau masih mengirimi aku kartu pos bergambar senja Aku masih mengagumi mega yang setia pada perubahan cuaca. Kau pun masih gemar memperpanja… Read More
  • Lelaki Pertama lelaki yang paling setia ialah ia yang menunggu tangis kau lahir dari rahim waktu ialah ia yang punya cinta tak berhingga helaan nafasnya adalah m… Read More
  • Kaulah Puisi  (foto dari folder temen =D) di sini di kota penuh bunga yang setiap pagi kabut aku jadi gemar menyimpan potret senja pada baris kata-kata.… Read More
  • Bintang-Bintangmalam ini banyak bintang kilaunya berpencar membentuk konstelasi yang tak kuhapal benar namanya. tapi di sana, di langit selatan aku menemukan rasi b… Read More
  • Anak-Anak Pantai  foto: daniel supriyono Mereka adalah tawa renyahyang berlari-larian, meloncat, terjun bebasmenyiah bening biru lautSedari kecil mereka belaj… Read More

1 komentar:

sila berkomentar :)

Diberdayakan oleh Blogger.